JEPANGUPDATES.COM – Jumlah penduduk Jepang yang tinggal di dalam negeri kembali mengalami penurunan untuk tahun ke-16 berturut-turut, dan kali ini mencatatkan rekor penurunan tahunan terbesar dalam sejarah modern negara tersebut.
Dilansir dari NHK World laporan resmi dari Kementerian Dalam Negeri yang dirilis pada Jumat (8/8), jumlah total penduduk Jepang per 1 Januari 2025 tercatat sedikit di atas 124,33 juta jiwa. Jumlah ini mencerminkan penurunan sekitar 554.500 jiwa atau 0,44% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika hanya menghitung penduduk berkewarganegaraan Jepang, totalnya turun hingga sekitar 121 juta jiwa — mencatatkan penurunan tahunan lebih dari 900.000 jiwa, terbesar sejak pencatatan dimulai pada tahun 1968.
Dari sisi wilayah, Tokyo tetap menjadi prefektur dengan populasi terbesar, mencapai sekitar 14 juta jiwa, diikuti oleh Kanagawa (9,2 juta) dan Osaka (8,8 juta). Di sisi lain, Tottori menjadi prefektur dengan populasi terkecil, yaitu 534.000 jiwa, diikuti oleh Shimane (642.600 jiwa) dan Kochi (665.000 jiwa).
Menariknya, hanya Tokyo dan Prefektur Chiba yang mencatat pertumbuhan penduduk. Sebanyak 45 prefektur lainnya mengalami penurunan, menunjukkan tren urbanisasi dan konsentrasi penduduk di wilayah metropolitan.
Sementara itu, jumlah warga negara asing yang tinggal di Jepang terus meningkat, mencapai lebih dari 3,677 juta jiwa, naik sekitar 354.100 jiwa dari tahun sebelumnya. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2013, baik dari sisi total jumlah maupun kenaikannya dalam setahun.
Fenomena ini memperkuat tren bahwa populasi Jepang semakin bergantung pada kontribusi komunitas internasional yang menetap dan bekerja di negeri sakura.